Pages

Tuesday, May 31, 2011

KOMITMEN


"... tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!" ( Yosua 24:15b )
Apakah itu komitmen?Sebuah artiket mengatakan, bahwa komitmen adalah sesuatu keputusan yang diambil oleh seseorang/kelompok, yang membuat seseorang/kelompo9k itu membulatkan hati dan tekad demi mencapai sesuatu dan berani memikul resiko dan konsekuensi dari keputusan tersebut, tanpa mengeluh dan menjalaninya dengan penuh rasa syukur sebagai bagian dari kehidupan yang terus berproses.
Sebuah komitmen mengandung:
  1. Keseriusan dan kesungguhan
    Sebuah komitmen dibuktikan dengan keseriusan dan kesungguhan dari yang berkomitmen dalam menghidupkan dan mengerjakan semua yang ia lakukan, apapun halangan dan rintangan yang menghadang ia tetap pada apa yang ia yakini.
    Daniel dan rekan-rekannya telah membuktikan komitmen mereka untuk tetap berdoa kepada Tuhan, walaupun ada perintah dari raja yang melarang semua orang untuk meminta/berdoa kepada allah mereka kecuali kepada raja.
  2. Ketekunan dan kesetiaan
    Ketekunan dan kesetiaan sangat berperan dan dibutuhkan sebagai penopang dalam kita memenuhi komitmen kita, tanpa ketekunan dan kesetiaan, kita tidak akan dapat memenuhi komitmen kita, bahkan kita akan mengingkari komitmen kita.
  3. Pengorbanan
    Dibutuhkan pengorbanan dari diri kita untuk dapat mewujudkan komitmen kita, apakah itu waktu istirahat dan waktu libur kita, apakah itu harta dan hobbi kita, ataupun perasaan dan harga diri kita, semua itu sering harus kita kesampingkan guna terwujudnya apa yang telah kita ikrarkan/komitmen. Ingat! Karena komitmen-Nya dan kasih-Nya kepada manusia, untuk dapat menyelamatkan manusia dari genggaman dosa, Ia rela mengorbankan diri-Nya, mati di atas kayu salib, asal rencana-Nya tergenapi. Keselamatan umat manusia yang beriman kepada-Nya.
  4. Ketaatan dan kepatuhanYosua telah berkomitmen untuk patuh dan taat hanya kepada Tuhan, dan penaklukkan musuh atau menempati Tanah Perjanjian, ia memilih untuk melakukannya dengan cara Tuhan. Dalam pesan terakhirnya kepada umat Tuhan, Yosua menggaris bawahi satu hal pening tentang patuh dan taat kepada Tuhan, "Maka demi nyawaku, bertekunlah mengasihi Tuhan Allahmu." (Yosua 23:11), "... Pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah .... tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada Tuhan!" (Yosua 24:15)
Segarkan komitmen kita kepada Tuhan, terhadap pasangan hidup kita, terhadap anak-anak dan keluarga kita, pekerjaan kita, pelayanan kita, dan gereja kita. Segarkan komitmen kita dalam patuh dan taat kepada Tuhan, putuskan untuk mengikuti Tuhan, bagaimanapun caranya Ia memimpin dan berapapun harga yang harus kita bayarkan.
Kasih kita kepada Tuhan haruslah ditunjukkan melalui komitmen kita untuk berjalan di jalan-Nya, hidup sesuai dengan perintah-perintah-Nya. Komitmen ini akan mempengaruhi setiap pilihan kita, meski dunia akan menawarkan banyak pilihan, Tuhan tetaplah pilihan utama dan satu-satunya bagi kita.
Hamba-Nya
SI

Tuesday, May 24, 2011

SEBUAH PENGORBANAN by JP
Firman-Nya, "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang Kukatakan kepadamu." ( Kejadian 22:2 )
Bacaan: Kejadian 22:1-19Berkorban rasanya merupakan hal yang paling sulit dilakukan, terkadang berkorban bukan hanya harta, tapi juga perasaan. Harta bisa dicari tapi masalah perasaan mudah luka dan terkadang membekas sampai selamanya. Apakah saat ini anda merasa harus memilih salah satu di antara dua, sehingga salah satu harus ada yang dikorbankan? Dan kenapa seringkali hal yang harus kita korbankan itu adalah hal yang paling penting dalam hidup kita? Jawabannya adalah karena kalau kita berkorban hal yang tidak penting, bisa dikatakan itu bukan berkorban namanya, itu hal yang biasa saja.
Saya pernah membaca cerita sebuah kisah nyata mengenai seorang wanita yang sedang hamil. Ia adalah salah seorang aktivis yang menentang adanya aborsi. Ternyata ia sendiri dihadapkan pada keadaan yang mengharuskan dirinya mengaborsi kandungannya, sebab bayinya didiagnosa memiliki ketahanan tubuh yang rapuh, jika anak itu dilahirkan, umurnya hanya dua hari saja. Dan bukan hanya itu saja, ada resiko yang akan mengakibatkan kematian si ibu kalau dia melahirkan anak tersebut. Dokter menyarankan ia untuk menggugurkan kandungannya. Ia merasa terjepint di antara keadaan bahwa ia adalah seorang penentang aborsi sementara nyawanya terancam kalau ia tidak mengaborsi anak tersebut. Namun ia berdoa dan ia mengambil suatu keputusan bahwa ia akan melahirkan anaknya. Ia berkata bahwa anak itu layak untuk hidup walaupun hidupnya hanya sebentar. Suaminya pasrah dan menerima keputusan tersebut. Akhirnya ketika bayi itu lahir, ibunya meninggal. Pengorbanan si ibu ternyata tidak sia-sia, anak itu ternyata bertahan hidup selama dua minggu dan ketika anak bayi itu meninggal, ia mendonorkan ginjal dan jantungnya untuk dua nyawa bayi lain yang terancam meninggal. Ibu itu mengorbankan dirinya agar bayi tersebut bisa menghidupkan nyawa bayi-bayi lain.
Ternyata dalam suatu pengorbanan yang harus kita pilih, Tuhan memiliki rencana-Nya sendiri, hanya tinggal maukah kita menjalaninya, maukah kita mengorbankan harta kita, perasaaan kita, bahkan nyawa kita sekalipun? Untuk sesuatu yang lebih besar. Maka ketika kita dihadapkan kepada pengorbanan, berdoalah kepada Tuhan, apakah yang menjadi kehendak-Nya, seperti ketika Abraham harus mengorbankan anak tercintanya, Ishak. Ketika Abraham pasrah kepada Tuhan dan ia mengorbankan anaknya, Allah memberikan berkat berlimpah-limpah dan berkali-kali lipat kepadanya. Jika Allah melakukan hal yang sama kepada Abraham, maka Ia pun pasti akan melakukan hal yang sama kepada kita, anak-anak-Nya juga.
Dalam pengorbanan ada rencana Tuhan yang amat besar. maukah kita berkorban untuk sesuatu yang akan kita dapatkan lebih besar? Kita dipanggil untuk berkorban bagi Tuhan, kita dipanggil untuk mempersembahkan seluruh hidup bagi Kristus.

Monday, May 23, 2011

BEREKSPRESI VS MENJADI SESUATU


M1 : MENERIMA FIRMAN
Bacalah Efesus 3:8; Kolose 1:26-27 dengan hati yang haus sambil berdoa agar Tuhan memberikan pengertian dalam renungan hari ini.
M2 : MERENUNGKAN FIRMAN
Bacalah Efesus 3:8; Kolose 1:26-27 dengan teliti dan jawablah pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
1.Hal apakah tentang Kristus yang Paulus ingin beritakan kepada orang-orang bukan Yahudi? (Efesus 3:8)
Berita Baik tentang berkat-berkat yang tidak terhingga daripada Kristus

2.Apakah isi rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad itu? (Kolose 1:26-27)
Kristus tinggal dalam diri kamu, dan hal ini bererti bahawa saya akan ikut menikmati kemuliaan Allah.

Hidup sejati adalah hidup yang mengekspresikan Kristus yang begitu kaya dan mulia di dalam kita. Apabila kita mengerti rahasia kehidupan ini, maka hidup kita akan merasa sangat puas, berharga, dan berbahagia. Mengapa? Karena kita tahu bahwa di dalam diri kita terdapat kekayaan Kristus yang tidak terduga itu. Kita juga menyadari bahwa hidup kita sangat mulia karena Kristus yang berada di tengah-tengah kita, itulah pengharapan akan kemuliaan kita.
Bila kita telah menemukan kemuliaan, maka kita merasa berharga dan tidak mudah tertolak. Kita mempunyai gambar diri yang sehat. Namun, apabila kita tidak menyadari bahwa Kristus yang di dalam kita itu adalah kemuliaan kita, maka kita pasti akan mencoba mencari sesuatu kemuliaan yang lain sebagai dasar keberhargaan kita. Kita merasa kalau sudah mempunyai kemuliaan tertentu, maka kita tidak lagi tertolak. Akibatnya, kitapun mencoba menjadi sesuatu atau seseorang sebagai identitas kita: penampilan, prestige, prestasi, menjadi seperti idola kita, gelar, posisi, kekayaan, harta, posisi, apa kata orang, dan sebagainya.
Semakin kita menjadi sesuatu atau seseorang, semakin kita memiliki rasa aman yang palsu. Kita tahu bahwa dasar identitas kita tidaklah bersifat kekal, karena itu identitas kita naik turun seiring dengan perubahan dasarnya. Seharusnya kita tidak mencoba menjadi sesuatu atau seseorang, tetapi mengekspresikan seseorang.

Tuesday, May 3, 2011


Intipati Firman by Karl Hanz Nichol

Saya baru sahaja habis membaca Firman Tuhan dan bersyukur Tuhan telah membimbing saya dalam bacaan. Apa yang saya mahu kongsikan dengan kalian adalah kisah Petrus yang menyangkal Yesus sebanyak 3 kali, sebelum ini saya pernah membaca kisah Petrus namun tertinggal INTI atau Keywords yang sangat penting. Sebelum Yesus ditangkap, Yesus pernah berbicara pada Petrus yang dia akan menyangkal Yesus sebanyak 3 kali, namun Petrus berkeras, dia tidak akan menyangkal Yesus yang merupakan Tuhan dan Gurunya.

Namun apa yang berlaku? Sewaktu Yesus Ditangkap dan dihakimi oleh para imam, Petrus juga ada di tempat itu menyaksikan Yesus dihakimi, namun salah seorang pengunjung terlihat akan Petrus dan berteriak.. "Inilah Murid yg selalu mengikuti Yesus..." SAAT itulah Petrus menyangkal Yesus 3 kali, selepas ayam jantan berkokok 3 kali dia teringat akan apa yang pernah dibicarakan oleh Yesus kepadanya. Petrus kemudian menangis. Saya berhenti membaca di ayat tersebut. Pada saat inilah satu suara halus berbicara dengan lembut tetapi tegas; 
"MENYESAL...." 

Saat kita menyesal semua telah terlambat, baru teringat akan pesan teman yang pernah menegur namun buat endah tak endah dan buat tidak tahu secara kasar bahasanya "buat bodo". Apa yang mahu saya kongsikan adalah; Setiap tindakan atau perkara yg dilakukan biarlah didasari oleh firman Tuhan bukan dengan pemikiran sendiri. Majoriti INTIPATI Firman Tuhan adalah berkenaan PERTOBATAN. Dalam firman-Nya telah tertulis JANGAN lakukan ini, JANGAN lakukan itu, supaya pada suatu masa nati kita tidak terbinasa. Setiap apa yang difirmankan oleh Tuhan semuanya benar kerana Dia adalah kebenaran. Ternyata Perkataan JANGAN ini bersangkut dengan teguran dan setiap teguran ini telah ditunjukkan juga akibatnya. 

Namun ada di antara kita tahu tetapi diabaikan tanpa disedari tindakan kita tadi adalah sama seperti Petrus dengan yakin mengatakan dia tidak akan menyangkal Yesus yang akhirnya akan membawa kepada penyesalan. Saat inilah Setan dan Iblis mudah bekerja, Ia menghasut sehingga kita jatuh ke dalam api neraka. Apa kaitan penyesalan dengan Setan: Kisah Yudas menggantung dirinya, MENYESAL kerana mengkhianati Yesus. Sebelum menggantung dirinya Setan dan Iblis telah bekerja dengan menghasut pemikiran Yudas yang akhirnya membawa kepada kematian. Setan adalah makhluk dari neraka yang dipertanggungjawabkan untuk menyesatkan manusia. Ia menggunakan apa sahaja peluang untuk membawa kita ke dalam lubuk dosa dan akhirnya jatuh ke dalam api neraka. 

Saudara sekalian, pengajaran dan tauladan...... Rajin2lah membaca Firman Tuhan dan Amalkan apa tertulis di dalamnya, Ambil berat akan teguran-Nya. Ganjaran akan datang tanpa kita sedari, Kerana Tuhan punya rencana bagi setiap anak2-Nya. GOD BLESS ALL!!





Hari ini saya balik Sabah, Tuhan sdh mendahului perjalanan ku...
Pelayanan Mission Trip harus saya lakukan bersama-sama dengan Tuhan..
Engkau tahu Tuhan bahawa pergumulan yang saya hadapi terlalu berat ya Bapa..
Setiap orang pasti ada pergumulan yang tersndiri....
Tuhan saya memerlukan anugerah-Mu  utk saya lepas daripada godaan ini...
Hal yang saya tidak mahu lakukan, itulah saya buat...
Begitu ku sakiti hati-Mu..
Berikan aku anugerah utk lepas dr semua ini Tuhan....

Saturday, April 30, 2011

YESUS MENUNJUKKAN DIRI BAHWA IA BENAR TELAH BANGKIT DARI KEMATIAN KEPADA SAULUS
Bacaan: Kisah Para Rasul 9:1-19, 22:3-16
M1 - MENERIMA
 Berdoalah agar setelah membacara Firman Tuhan ini anda memiliki kemenangan di dalam Yesus Kristus

M2 - MERENUNGKAN 
 Para pemuka agama tidak mau mengakui Yesus telah bangkit dari kematian-Nya, sebab itu setiap orang percaya yang mengakui kebangkitan-nya menjadi sasaran penganiayaan mereka.
  1. Bagaimana Paulus (Saulus sebagai anggota mahkamah agama yang tidak percaya akan berita kebangkitan Yesus) memahami betul bahwa Yesus benar-benar telah bangkit dari kematian-Nya? Kisah 9:3-6 bandingkanlah dengan Kisah 22:6-8
    Yesus menampakkan diri kepada Saulus semasa dia dlm perjalanannya ke Damsyik dan Saulus jatuh ke lalu apabila cahaya dari langit memancar di sekelilingnya dan dia mendengar suara Yesus berkata kepadanya.

  2. Dengan maksud apakah Yesus menunjukkan diri bahwa Ia benar telah bangkit dari kematian kepada Saulus? Kisah 9:15-16; 22:14-15
    Yesus telah memilih Saulus sebagai hamba yang mengabdikan diri kepada Yesus untuk memberitakan nama Yesus kepada bangsa-bangsa bukan Yahudi, raja-raja, dan umat Isreal.
M3 - MELAKUKAN 
Melalui kebenaran Firman Tuhan pada hari ini, nyata bahwa berita kebangkitan Yesus dari kematian adalah berita yang benar dan berlaku sepanjang masa, sebab itu, marilah kita memberitakan kebangkitan Yesus dari kematian dengan berani. 

Sebuah Pensil  

                                                     by  Petrus Kwik/Renunganharian.net    


2 Korintus 3:2
Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang.
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 121; 1 Korintus 10; 1 Samuel 8-9
Seorang pembuat pensil sebelum mengutus pensilnya ke dunia memberikan empat pesan. (1) Kamu bisa melakukan sesuatu yang luar biasa, tetapi hanya jika kamu mau berada di tangan seseorang. (2) Kamu akan menderita setiap kali kamu diruncingkan, tetapi kamu perlu itu untuk menjadi pensil yang baik. (3) Bagian yang terpenting dari hidupmu adalah bagian yang ada di dalam, bukan bagian luarnya. (4) Pada permukaan mana pun juga, selalu tinggalkan jejakmu dan teruslah menulis.
Ilustrasi di atas menyimpan kebenaran rohani yang luar biasa. Pertama, kita memiliki potensi yang luar biasa dan mampu melakukan hal yang besar. Hanya saja kalau kita membiarkan diri berada di tangan Tuhan. Kedua, ada kalanya kita akan mengalami proses-proses pengeratan dan peruncingan yang sangat menyakitkan. Itu membuat kita sangat menderita, tetapi mau tidak mau kita akan melewati proses itu demi kebaikan kita sendiri. Proses pengeratan kedagingan kita akan membuat karakter ilahi muncul dalam hidup kita. Ketiga, bagian yang terpenting dalam hidup kita adalah bagian yang ada di dalam. Jangan pernah terjebak dengan hal-hal yang hanya merupakan penampilan luar saja. Tuhan tidak pernah tergiur dengan topeng-topeng kita. Tuhan lebih melihat kedalaman hati kita. Keempat, di mana pun Tuhan taruh kita, selalu tinggalkan jejak atau “tulisan-tulisan” yang benar-benar bisa memengaruhi orang yang membacanya. Jadilah orang kristiani yang berpengaruh dan selalu meninggalkan kesan yang mendalam bagi setiap orang yang bertemu dengan kita.
Sudahkah kita menjadi seperti pensil yang mau menjalani proses pengeratan sehingga bisa digunakan dan berdampak?





Kecewa itu perkara BIASA tetapi berbesar hati meski dikecewakan itu adalah perkara yang LUAR BIASA........ 
Memaafkan itu perkara BIASA Tetapi memaafkan sekalipun disakiti berkali-kali  itu LUAR BIASA.. 
Memberi itu BIASA tetapi Memberi dengan penuh Pengorbanan itu LUAR BIASA.. 
Bersyukur itu BIASA Tetapi Bersyukur ketika tidak punya apa2 itu sangat LUAR BIASA....

Jadilah orang-orang yang LUAR BIASA..!!!



Terima kasih Tuhan atas penyertaan sepanjang saya menghadapi peperiksaan pada semester 2 2010/2011
Saya berjaya kerana anugerah-Mu kepadaku sehingga saya dapat berfikir dengan tenang bahkan saya mampu menjawap soalan dengan baik. Semua itu kepada hikmat-Mu Tuhan. Termulialah nama-Mu.
Padapun keputusan yang akan keluar biarlah dengan kehendak-Mu.
Terima kasih Tuhan!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Friday, April 29, 2011

KRISTIAN KUPU-KUPU ATAU LEBAH

"Itulah yang harus ada di sampingnya dan haruslah ia membacanya seumur hidupnya untuk belajar takut akan TUHAN, Allahnya, dengan berpegang pada segala isi hukum dan ketetapan ini untuk dilakukannya." (Ulangan 17:19)




Apakah Anda belajar Alkitab seperti kupu-kupu ataukah lebah ? Kupu-kupu berterbangan kesana kemari sambil hinggap di bunga-bunga. Menghisap hanya bagian atas dan puas hanya mendapatkan bagian atasanya saja. Manusia menikmati permainan lincah yang diperagakannya. Tetapi di bagian lain ada seekor lebah yang tidak beranjak dari dalam sekuntum bunga ? Dengan tenang dan meyakinkan ia makan sampai ke dalam sari bunga itu. Dan tidak berhenti sampai ia puasa mendapatkan apa yang diingankannya. Perhatikan kupu-kupuyang Cuma sekilas menghisap maknannya ketika msuim dingin datang, maka matilah dia, kupu-kupu itu mati dalam kelaparan, tetapi si lebah tetap bertahan hidup sebab makanan yang masih tersedia di dalam dirinya..

Anda menjadi Kristen yang seperti kupu-kupu ataukah lebah ?
Apakah Anda puas hanya sekilas membaca alkitab ? Anda tidak bisa menjadi orang Kristen ayng tangguh kalu hanya seklias saja memberikan makanan rohani kepada roh Anda. Manusia rohani Anda akan kurus kering. Jadi tidak hairan bila nafsu Anda yang perkasa akan mudah “membanting” manusia rohani Anda, sehingga setiap hari Anda taat kepada keinginan nafsu Anda. Sebaliknya bila Anda memberikan makanan seperti lebah yang menggali samapai dalam sampai ia menemukan banyak makanan yang bergizi, maka Anda akan menjadi manusia rohani Anda tangguh. Bila godaan datang, karena manusia rohani Anda kuat, maka dengan mudah ia mengalahkannya.
Alkitab bukan sekadar buku wajib yang dibawa manakala kita ke gereja. Alkitab adalah makanan rohani Anda. Tuhan bahkan memberikan perintah agar kita membaca dan merenungkannya samapai seumur hidup @!!
Kalau saya bertanya kepada Anda, apakah Anda pernah merasa bosan makan?
Tidak bukan ? Semakin Anda makan terus, maka Anda mendapatkan berkat yang luar biasa dari Allah.
Kunci sukses Yosua merebut tanah kanaan adalah melakukan firman Tuhan seperti dalam 
( Yos 1 : 8 ). Yousua membaca dan merenungkan firman Tuhan itu siang dan malam. Hasilnya, dia berhasil masuk tanah Kanaan setelah menghalau musuh-musuhnya..